Rabu, 03 Juni 2020

Kecepatan dan Percepatan


Jika satu benda bergerak dari titik A ke arah titik B lewat satu trek lurus yang jaraknya 10 mtr. dalam tempo 10 detik, karena itu kita sebutkan jika benda itu bergerak sejauh 10 mtr. dalam tempo 10 detik. Jika kita jam rata, kita dapat sebutkan jika benda itu bergerak sejauh 1 mtr. semasa 1 detik. Besaran perkembangan jarak menempuh satu benda dalam tiap unit waktu semacam ini kita ucap kecepatan. Kecepatan dirumuskan dalam unit jarak per unit waktu. Satuannya dapat dipastikan dalam m/dt, km/jam, atau unit lain, sesuai dengan keperluan.

Kecepatan yang kita ulas barusan disebutkan kecepatan rerata. Kita kira semasa tempuh jarak barusan benda bergerak dengan kecepatan masih, atau kita tidak perduli pada kecepatannya pada setiap waktu. Mungkin dalam jarak spesifik kecepatannya 5 mtr. per detik, lalu di waktu lain kecepatannya 0,5 mtr. per detik. Detail itu tidak kita lihat. Kita cuma ingin tahu jarak serta waktu pintas keseluruhannya.

Jika kita ingin tahu berapakah jauh benda itu bergerak pada setiap waktu, karena itu kita harus menghitung jarak itu dalam selang waktu yang benar-benar pendek, contohnya semasa 1 detik saja. Atau, selang saatnya kita bikin semakin pendek lagi, serta kita ukur jarak yang dilakukan semasa waktu itu. Kecepatan ini disebutkan kecepatan sekejap.

Baik kecepatan rerata atau kecepatan sekejap ialah besaran penting dalam pengetahuan fisika. Kedua-duanya dipakai untuk beberapa kepentingan yang lain. Untuk pelajari dampak tumbukan di antara 2 benda, contohnya, semakin penting untuk tahu kecepatan sekejap, yakni di saat tumbukan. Sedang untuk penghitungan distribusi barang dalam pengetahuan logistik, kecepatan rerata semakin punyai arti.

Gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepaan masih disebutkan disebut gerak lurus teratur. Jika tidak ada style yang kerja, satu benda tetap akan bergerak lurus, arahnya masih, besarnya masih. Itu yang dirumuskan dalam Hukum Newton I. Benda yang diam dapat juga disebutkan mempunyai kecepatan masih, yakni 0. Pada benda diam berlaku hukum yang sama.

Saat kita menjelaskan kecepatan, kita sedang mengulasnya untuk besaran vektor, yang punyai besar serta arah. Jika kita cuma membicaran besarnya saja, karenanya namanya bukan kecepatan, tetapi pergerakan. Pergerakan ialah nilai skalar dari besaran kecepatan.

Kecepatan bisa beralih, baik besarnya atau arahnya. Perkembangan kecepatan dalam tiap unit waktu disebutkan pemercepatan. Pemercepatan punyai arah, hingga pemercepatan besaran vektor. Jika satu benda alami bertambahnya kecepatan mengarah yang sama juga dengan arah kecepatan, karena itu gerak benda itu dipercepat. Jika arah pemercepatan ialah arah sebaliknya, karena itu benda itu diperlambat.

Pemercepatan dapat kerja mengarah mana saja. Jika pemercepatan kerja mengarah yang tidak sejajar dengan arah kecepatan, karena itu benda akan berbelok. Berbelok ialah sesuatu perkembangan kecepatan. Walau juga pergerakan benda tidak beralih, pada suatu benda yang berbelok ada pemercepatan.

Pemercepatan diakibatkan oleh style. Jika satu benda yang diam di atas meja kita dorong dengan satu style spesifik, karena itu benda itu akan bergerak melaju. Benda yang semula diam jadi bergerak, sebab ada style. Style mengubah kecepatan, dari 0 jadi tidak 0. Perkembangan kecepatan ini ialah pemercepatan. Besar pemercepatan ialah sebesar style dipisah massa benda. Untuk percepat satu benda yang besar massanya dibutuhkan style yang besar juga. Ini ialah rumusan Hukum Newton II.

Satu kali lagi, untuk percepat benda dibutuhkan style. Sumber style ini berbagai macam. Untuk percepat mobil kita menggunakan style dorong mesin yang dibuat dari style gerak karena pembakaran bensin di mesin mobil. Untuk percepat sepeda kita beri style dengan genjotan pada pedal sepeda. Untuk perlambat mobil serta sepeda kita imbuhkan style gesek lewat rem.

Banyak kepentingan yang menggunakan pemercepatan, baik dalam kehidupan setiap hari atau dalam riset. Mobil serta sepeda barusan ialah contoh dalam kehidupan setiap hari. Dalam riset fisika ada alat yang disebutkan akselerator. Sesuai dengan namanya alat ini berperan untuk meningkatkan kecepatan benda.

Salah satunya akselerator itu, dapat kita ucap terpopuler, ialah akselerator punya instansi analisa Eropa, yakni CERN. Alat ini berbentuk terowongan yang diameternya 27 km. Di akselerator partikel-partikel dipercepat dengan medan listrik atau medan magnet, berarti dikasih style, supaya makin bertambah kecepatannya. Lama-lama semakin cepat, serta kecepatannya terus ditambah, hingga jadi supercepat. Berapa cepat? Kecepatannya dekati kecepatan sinar.

Partikel-partikel itu ditabrakkan untuk lihat bagaimana mengakibatkan. Dari beberapa eksperimen itu beberapa pakar mendapatkan info mengenai sikap partikel-partikel penyusun atom.