Rabu, 03 Juni 2020

Gaya dan Hukum Newton


Style ialah tarikan serta dorongan pada satu benda. Benda dalam soal ini mencakup semua benda di alam semesta, mencakup beberapa benda yang mahabesar, seperti bintang-bintang, sampai ke partikel-partikel penyusun atom. Beberapa jenis style yang kerja ada beberapa jenis, bergantung tipe interaksinya.

Ada satu kotak yang terdapat di atas meja. Kotak itu diam. Jika kita dorong dengan sentakan kotak itu akan bergerak atau melaju, selanjutnya selekasnya stop. Jika meja itu kita lumuri dengan sabun cair atau oli, lalu kotak kita dorong kembali lagi, benda akan bergerak bertambah cepat serta semakin lama, sebelum dia stop kembali lagi.

Dorongan yang kita beri ialah style. Style itu membuat kotak barusan bergerak. Tetapi mengapa kotak itu selanjutnya stop bergerak? Sebab ada gesekan di antara alas kotak dengan permukaan meja. Style gesek itu menarik kotak yang sedang bergerak barusan, membuat pergerakannya melamban, lalu stop.

Jika tidak kita dorong, kotak tidak bergerak. Kotak itu diam. Berarti jika tidak ada style, benda akan diam. Tetapi sebetulnya pada kotak yang ada di atas meja bukan tidak ada style. Ada style beratnya karena tarikan gravitasi Bumi. Tetapi ada style normal, yakni style dorong ke atas yang diberi oleh permukaan meja. Style normal ini sama besar dengan style berat, tetapi bersimpangan arah. Style ialah besaran vektor. Jika ada 2 style yang kerja bersimpangan arah karena itu style bersih yang kerja ialah beda dari besar ke-2 style itu. Sebab besarnya style sama, karena itu selisihnya 0. Berarti tidak ada style bersih (resultan) yang kerja. Mengakibatkan benda tidak bergerak.

Berikut yang dirumuskan dalam Hukum Newton I. Satu benda akan diam jika tidak ada resultan style yang kerja kepadanya. Tidak itu saja, satu benda yang sedang bergerak tetap akan bergerak lurus jika tidak ada style resultan yang kerja kepadanya. Bergerak lurus itu berarti kecepatannya tidak beralih, arahnya pun tidak beralih.

Benda yang terus bergerak tanpa ada stop sedikit susah untuk kita dapatkan misalnya di seputar kita. Tetapi kotak di atas meja barusan dapat kita buat jadi contoh. Pikirkan jika meja benar-benar licin hingga tidak ada gesekan di antara kotak dengan meja. Jika kita dorong sedikit saja karena itu kotak tetap akan melaju, serta tidak stop.

Jika pada suatu benda ada resultan style maka berlangsung perkembangan kecepatan (baca: percepatan), berarti benda akan bergerak. Pemercepatan itu sesuai dengan besar style yang diberi dipisah massa benda. Semakin besar style, semakin besar percepatannya. Semakin besar massa benda semakin kecil pemercepatan benda itu, jika massa benda besar. Misalnya, jika kita dorong satu kotak yang mudah dengan satu tangan, benda itu akan bergerak cepat. Tetapi jika yang kita dorong ialah benda yang berat, pasti pergerakannya semakin lebih lamban. Situasi ini dirumuskan untuk Hukum Newton II.

Jika pada suatu benda yang sedang bergerak diberi style yang arahnya bersimpangan dengan arah pergerakan, yang berlangsung ialah perlambatan, atau pemercepatan negatif. Pemercepatan negatif kurangi kecepatan benda yang sedang bergerak. Jika kecepatan terus menyusut, satu waktu besarnya akan 0, berarti benda diam. Jika diberi style mengarah lain (tidak searah tidak juga bersimpangan) karena itu benda akan berbelok.

Itu yang berlangsung pada kotak di atas meja yang didorong barusan. Dorongan memberi pemercepatan, membuat benda bergerak, dari situasi diam jadi punyai kecepatan. Lalu waktu kotak itu bergerak melaju, kerja style gesek yang arahnya bersimpangan dengan arah gerak kotak. Waktu itu berlangsung perlambatan, sampai kecepatan jadi 0, serta benda diam.

Barusan pernah disinggung style normal, yakni style dorong permukaan meja yang dihuni oleh satu kotak bermassa. Style ini jarang-jarang diakui kehadirannya. Satu kotak besi padat yang kita letakkan di atas meja mendesak permukaan meja. Permukaan meja yang padat menantang dengan style normal ke atas. Itu yang membuat kotak itu bertahan, tidak jatuh. Coba kita tempatkan kotak itu di atas permukaan air, karena itu kotak tetap akan bergerak ke bawah, tidak bertahan di permukaan seperti waktu ditempatkan di atas meja barusan. Di permukaan air sebetulnya ada style normal yang menggerakkan ke atas, tetapi style itu loyo, semakin kecil dari style berat kotak besi. Mengakibatkan resultan style tidak 0, hingga kotak besi bergerak ke bawah, yang kita ucap terbenam

Style berat ke bawah yang diberi oleh kotak pada permukaan meja dibalas dengan style normal yang sama besar ke atas oleh permukaan meja. Hal sama berlangsung jika kita menggantung kotak itu dengan seutas tali. Tali itu akan memberi style ke atas, serta stylenya disebutkan style tegangan tali.

Style yang menantang arah style yang diberi disebutkan style reaksi. Ada style reaksi yang sama besar tetapi bersimpangan arah ini dirumuskan dalam Hukum Newton III. Contoh di atas ialah contoh untuk situasi diam. Pada kondisi bergerak, contohnya jika kita sedang ada dalam mobil dengan kecepatan spesifik, lalu mobil itu direm. Mobil direm berarti ada style mengarah belakang yang diberi, yakni style gesek yang diberi pada cakram rem. Karena pengereman ini kita tergerak ke depan. Semakin tinggi kecepatan kita semakin besar style yang dibutuhkan untuk bikin kita stop. Berarti semakin besar style yang diberi. Mengakibatkan, semakin besar juga style yang menggerakkan kita ke depan.

Untuk menahan penumpang terlempar karena pengereman tiba-tiba atau tabrakan, penumpang mobil diharuskan menggunakan sabuk keselamatan.